Mitos: Petir hanya menyambar saat hujan.
Fakta: Sebenarnya petir dapat muncul sebelum hujan, saat hujan, ataupun setelah hujan. Bahkan petir juga kerap muncul di langit biru saat cuaca cerah.
Mitos: Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua kali.
Fakta: Sebenarnya petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang terutama tempat yang tinggi dan berujung lancip.
Mitos: Ban karet melindungi kamu.
Fakta: Mobil adalah salah satu tempat yang paling aman saat petir terjadi. Namun itu bukan karena ban mobil, itu karena body mobil yang terbuat dari metal (logam) yang menghantarkan petir ke tanah dan tidak masuk ke dalam mobil. Untuk berjaga-jaga tutuplah jendela mobil saat hujan terjadi (dan cuaca cerah).
Mitos: Beridiri dibawah pohon.
Fakta: Beridiri di dekat pohon saat terjadinya petir dirasa aman, Tapi itu tidak terlalu aman karena berpotensi besar terkena sambaran petir langsung atau aliran listrik yang mengalir ke tanah.
Mitos: Telungkup di tanah.
Fakta: Jika petir megalir ke tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan diri Kamu. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku lagi bagi keselamatan. Sejumlah ahli mengatakan bahwa tidak ada tempat yang aman saat petir menyambar di daerah terbuka.
Mitos: Orang yang tersambar petir berbahaya untuk di sentuh.
Fakta: Korban sambaran petir harus cepat-cepat di tolong, seperti nafas buatan. Tubuh manusia tidak menyimpan listrik setelah tersambar, jadi sangat aman untuk di sentuh.
Mitos: Aksesoris berbahan metal mengundang petir.
Fakta: Aksesoris seperti itu tidak mengundang petir, yang harus kamu waspadai adalah jika kamu membawa payung, karena membuat Kamu lebih tinggi.
Mitos: Aman di dalam rumah.
Fakta: Rumah atau bangunan merupakan salah satu tempat paling aman saat petir terjadi. Tapi kendati begitu, ketika berada di dalam rumah jauhi benda-benda yang mengandung listrik (kabel telepon, televisi, dan alat elektronik) dan jauhi pipa dan air. Dan yang terpenting jangan dekat dengan pintu dan jendela.
Fakta: Sebenarnya petir dapat muncul sebelum hujan, saat hujan, ataupun setelah hujan. Bahkan petir juga kerap muncul di langit biru saat cuaca cerah.
Mitos: Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua kali.
Fakta: Sebenarnya petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang terutama tempat yang tinggi dan berujung lancip.
Mitos: Ban karet melindungi kamu.
Fakta: Mobil adalah salah satu tempat yang paling aman saat petir terjadi. Namun itu bukan karena ban mobil, itu karena body mobil yang terbuat dari metal (logam) yang menghantarkan petir ke tanah dan tidak masuk ke dalam mobil. Untuk berjaga-jaga tutuplah jendela mobil saat hujan terjadi (dan cuaca cerah).
Mitos: Beridiri dibawah pohon.
Fakta: Beridiri di dekat pohon saat terjadinya petir dirasa aman, Tapi itu tidak terlalu aman karena berpotensi besar terkena sambaran petir langsung atau aliran listrik yang mengalir ke tanah.
Mitos: Telungkup di tanah.
Fakta: Jika petir megalir ke tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan diri Kamu. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku lagi bagi keselamatan. Sejumlah ahli mengatakan bahwa tidak ada tempat yang aman saat petir menyambar di daerah terbuka.
Mitos: Orang yang tersambar petir berbahaya untuk di sentuh.
Fakta: Korban sambaran petir harus cepat-cepat di tolong, seperti nafas buatan. Tubuh manusia tidak menyimpan listrik setelah tersambar, jadi sangat aman untuk di sentuh.
Mitos: Aksesoris berbahan metal mengundang petir.
Fakta: Aksesoris seperti itu tidak mengundang petir, yang harus kamu waspadai adalah jika kamu membawa payung, karena membuat Kamu lebih tinggi.
Mitos: Aman di dalam rumah.
Fakta: Rumah atau bangunan merupakan salah satu tempat paling aman saat petir terjadi. Tapi kendati begitu, ketika berada di dalam rumah jauhi benda-benda yang mengandung listrik (kabel telepon, televisi, dan alat elektronik) dan jauhi pipa dan air. Dan yang terpenting jangan dekat dengan pintu dan jendela.