Berapa banyakkah sampo anti ketombe yang
sudah Anda gunakan dalam menghilangkan atau menguranginya? Wajar saja
jika timbul perasaan bosan sewaktu menggunakan beberapa sampo yang
dirasa tidak efektif. Sebenarnya bukan sampo yang bermasalah, tapi
penggunaannya yang bisa jadi keliru.
Beberapa orang mungkin menyarankan agar menggunakan sampo dengan kandungan tea tree oil (Melaleuca Alternifolia). Namun penelitian lebih jauh masih perlu dilakukan, mengingat kandungan minyak dapat menyebabkan alergi bagi beberapa orang.
Perlu Anda ingat bahwa setiap sampo anti ketombe tidak memiliki
kandungan yang sama dan biasanya memiliki peranan yang berbeda atau
bekerja berdasarkan penyebab dalam memberantas ketombe.
Misalnya penggunaan sampo yang mengandung Zinc pyrithione (antibakteri dan antijamur) ini diperuntukan bagi mereka yang terkena ketombe karena jamur.
Ada juga kandungan sampo yang menggunakan Tar, bagi mereka yang mengalami psoriasis. Cara kerja sampo jenis ini adalah dengan memperlambat proses pengelupasan kulit kepala dan kematian pada sel kulit.
Selain itu penggunaan sampo yang mengandung Salicylic acid juga cocok bagi penderita ‘scalp scrub’, hanya saja penggunaannya harus disertai dengan kondisioner, untuk mengurangi efek keringnya kulit kepala setelah pemakaian.
Apabila Malessezia penyebabnya, lebih baik Anda menggunakan sampo yang mengandung Selenium sulfide. Hanya saja penggunaannya harus sesuai anjuran karena dapat merubah warna rambut Anda.
Jika sampo yang mengandung semua zat-zat tersebut gagal, cobalah sampo yang mengandung Ketoconazole dan berfungsi sebagai anti jamur.
Setelah mengetahui fungsi masing-masing sampo, bagaimana cara
menggunakannya? Jika Anda tidak tahu penyebab pasti ketombe, cobalah
untuk berkeramas dengan salah satu jenis sampo tersebut setiap hari
selama 1 bulan. Jika sampo tersebut tidak juga memberikan efek, cobalah
ganti sampo lainnya dengan periode waktu yang sama.
Sewaktu berkeramas cobalah untuk memijat kulit kepala, bukan
menggaruknya. Setelah itu, diamkanlah selama beberapa menit sebelum
membilasnya. Sehingga nutrisi yang diberikan sampo dapat menyerap hingga
akar rambut.
Hentikan penggunaan sampo tersebut, jika Anda merasa gatal yang
semakin kuat, tampak kemerahan seperti ruam pada kulit kepala, dan
timbul rasa terbakar. Jika Anda merasa kesulitan bernapas dan tampak
alergi terhadap komponen sampo sebaiknya segera menghubungi dokter.
Sewaktu berkonsultasi dengan dokter kulit, ada baiknya Anda membawa
kemasan sampo yang sedang digunakan.
Bagi Anda yang ingin mencoba metode herbal dapat berkeramas dengan
parutan buah mengkudu, campuran air perasan (nanas dan jeruk nipis),
belimbing wuluh yang dihaluskan, daun jarak yang dihaluskan, dan rebusan
daun mimba. Keramas dilakukan 3 kali dalam seminggu dan dibiarkan
selama 15 hingga 30 menit sebelum dibilas.
Beberapa orang juga mencoba yoghurt, cuka kosmetik, gel lidah buaya,
dan parutan jahe untuk menghilangkan ketombe. Sudahkah Anda memilih
dengan tepat sampo anti ketombe bagi kulit kepala Anda? Jika belum,
cobalah untuk menerapkan metode tersebut.