Tips Mengatasi Bau Badan

Kamis, 24 April 2014

Tips Kesehatan

Apakah Anda pernah merasa kurang percaya diri sewaktu berada di dekat orang lain karena bau badan? Atau pernahkah Anda melihat beberapa orang yang sesekali menggosok hidung mereka dan bahkan menjauh sewaktu sedang bercakap-cakap dengan Anda? Hal ini tentu tidak menyenangkan baik bagi Anda ataupun mereka, lalu adakah solusi untuk mengatasi bau badan?

Sebelum kita beralih ke cara mengatasi bau badan, setidaknya Anda perlu tahu apa saja yang menyebabkan bau badan! Menurut Anda, apakah keringat berlebih yang menyebabkan keluarnya bau badan tidak sedap? Sebenarnya, anggapan seperti ini keliru! Tahukah Anda bagaimana proses terbentuknya keringat dalam tubuh Anda?

Mari kita perhatikan prosesnya yang berawal dari 2 jenis kelenjar keringat yang bernama ekrin dan apokrin. Ekrin (eccrine) merupakan kelenjar keringat yang terdapat pada kulit diseluruh tubuh. Sedangkan apokrin (apocrine) terdapat pada permukaan kulit yang ditumbuhi rambut, seperti pada ketiak dan selangkangan (pangkal paha).

Ekrin akan menghasilkan keringat guna mendinginkan permukaan kulit yang mengalami peningkatan suhu. Keringat yang dihasilkan mengandung air dan garam.

Lain halnya dengan apokrin, keluarnya keringat yang satu ini disebabkan karena faktor stres yang memengaruhi emosi Anda. Cairan yang dihasilkan apokrin lebih pekat dibandingkan dengan ekrin—karena mengandung campuran air, protein, asam lemak dan kandungan lainnya.

Bau yang tidak sedap timbul, ketika keringat yang dihasilkan apokrin bercampur dengan bakteri pada permukaan kulit tersebut. Bakteri-bakteri penyebab bau badan ini ialah Corynebacterium dan Staphylococcus epidermidis. Jadi bisa disimpulkan, bukan keringat yang menyebabkan bau badan melainkan bakteri pada tubuhlah biang keladinya.

Pada kasus yang parah, Anda perlu memeriksakan kondisi tersebut kepada dokter spesialis kulit. Pemeriksaan fisik seperti tes urin (air kencing) dan tes darah dibutuhkan guna memastikan penyebab lain bau badan, sekaligus memberikan solusi yang tepat bagi Anda. Penyebab lain yang dimaksud bisa berupa infeksi, adanya penyakit diabetes, atau karena kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).

Jika bau badan disebabkan oleh bakteri yang mengganggu, Anda bisa mengatasinya dengan menjaga kebersihan tubuh. Cobalah untuk mengganti sabun kecantikan dengan sabun yang mengandung antiseptik atau antibakteri.

Selain kebersihan tubuh, perhatikan juga kebersihan pakaian yang Anda kenakan. Hindari menggunakan pakaian yang telah dipakai, sekalipun itu masih terlihat bersih atau tidak berbau. Anda tentu tidak dapat melihat bakteri penyebab bau dengan mata telanjang, bukan?

Jika Anda mencuci pakaian, gunakanlah detergen dan pengharum pakaian yang mengandung antibakteri guna mengurangi kemungkinan menempelnya bakteri pada pakaian.

Selalu sediakan tisu basah yang mengandung antibakteri, sehingga Anda dapat segera menyeka keringat berlebih. Penggunaan deodorant dan antiperspirant dapat mengurangi bau badan tidak sedap, tapi tidak mengatasi keringat berlebih.

Ingatlah segala jenis parfum memang memberikan pengaruh baik berupa aroma yang menyegarkan, namun pengaruhnya tidak akan sama jika Anda tidak menjaga kebersihan tubuh dan pakaian. Karena, sifat parfum hanyalah menutupi aroma yang keluar dari tubuh Anda, bukan mengatasi bau badan itu sendiri.
Share this article :
 
Copyright © 2014 D'rainasee - All Rights Reserved | Published by Vebi Paramitha | Proudly powered by Blogger